
Kecerdasan seorang anak tidak hanya dimiliki pada akademik tetapi Anda juga dapat membimbingnya dalam membentuk potensi yang dimiliki. Banyak anak yang cenderung akan lebih berhasil jika fokus pada potensi yang dimilikinya. Untuk itu Anda memerlukan tips parenting berikut ini agar Anda bisa dengan cerdas membimbing potensi yang dimiliki anak.
1. Memantau Perkembangannya
Masalah potensi yang ada pada anak perlu Anda ketahui saat ia masih anak-anak agar tidak terlambat untuk mengembangkannya. Jika anak baru mengetahui potensi yang dimiliki saat berusia dua puluh tahun tentu akan menyulitkannya untuk mengembangkannya.
Anda perlu memantau perkembangannya mulai sejak anak sudah masuk sekolah agar tidak terjadi keterlambatan. Anda bisa meminta bantuan kepada guru dengan menanyakan kecenderungan anak Anda dalam belajar. Biasanya ini akan terlihat sejak anak duduk di TK.
Jika potensi yang dimiliki anak Anda ketahui lebih awal maka anak juga akan merasa mendapat dukungan dari orang tuanya. Anak akan lebih percaya diri dalam mengeksplorkan dirinya dengan optimal. Usaha yang optimal dalam menjalankan potensi yang dimiliki akan mengantarkannya anak Anda pada kesuksesan jika diwujudkan dengan sungguh-sungguh.
2. Memberikan Dukungan dan Arahan
Keterlibatan Anda dalam mendukung potensi anak membuatnya akan semakin bersemangat hingga meraih prestasi. Anda dapat memberikan dukungan dengan memfasilitasi kebutuhan dari proses pembentukannya potensinya agar menjadi semakin membaik.
Anda tidak bisa melepaskan anak untuk mewujudkannya begitu saja tetap harus diberikan arahan agar tetap sesuai dengan kebutuhannya. Sekalipun anak menjalani potensi yang dimilikinya tanggung jawabannya untuk bersekolah hinga jenjang SMA tetap harus dituntaskannya.
Saat kuliah nantinya Anda dapat mengarahkan anak untuk memilih jurusan sesuai dengan potensi yang dimilikinya. Tips parenting ini dapat Anda terapkan secara perlahan-lahan dengan tetap memantau perkembangan anak Anda.
3. Apresiasi Keberhasilannya
Ketika anak Anda berhasil dalam keseriusannya mengembangkan potensi, berikan anak apresiasi atau apa yang telah diraihnya. Hal ini akan membuatnya merasa semakin percaya diri untuk terus melakukan yang lebih baik lagi. Anak juga akan merasa Anda sangat mendukungnya sehingga akan membangun kedekatan yang erat di antara Anda dan anak.
Bentuk apresiasi yang bisa Anda berikan misalnya jika potensinya adalah menyanyi maka Anda akan menambahkannya dengan les alat musik. Jika potensi yang dimilikinya dalam olahraga maka Anda akan memberikan peralatan olahraga yang lebih baik. Anda bisa melakukan hal ini pada anak yang telah yakin dengan potensinya dan ia menyenanginya.
Potensi anak semakin terlihat pada usia 10 tahun ke atas ketika anak sudah memahami apa yang diinginkannya. Anda bisa mengajak anak berdiskusi untuk menanyakan hal-hal yang disenanginya agar dapat menemukan potensi yang dimilikinya. Tips parenting ini dapat Anda lakukan secara bertahap dan terus berulang selama anak Anda membutuhkannya.
Tinggalkan Balasan